Glucostea

Bolehkah Makan Ketupat Lebaran untuk Penderita Diabetes? Ketahui Tips Amannya!

Topik ketupat lebaran untuk penderita diabetes – Lebaran memang identik dengan aneka hidangan  sajian khas yang menggugah selera, salah satunya adalah ketupat yang biasa disajikan dengan opor ayam, semur daging, atau rendang. Namun, bagi penderita diabetes, menikmati hidangan khas Lebaran ini bisa menjadi dilema.

Gambar 1 - ketupat lebaran untuk penderita diabetes
Ilustrasi foto ketupat untuk hari raya idul fitri 1446 H

Pasalnya, makanan berbasis karbohidrat seperti ketupat berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Lantas, bolehkah penderita diabetes tetap makan ketupat Lebaran? Yuk, simak penjelasannya melalui ulasan di bawah ini!

Baca Juga: Lebih Bahaya Diabetes Kering atau Basah? Simak Faktanya!

Ketupat Menjadi Sajian Khas Lebaran di Indonesia

Ketupat merupakan makanan berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda dan dimasak dengan cara direbus dalam waktu lama.

Hidangan ini memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan nasi biasa, sehingga sering dianggap lebih mengenyangkan. Di Indonesia, ketupat menjadi simbol perayaan Idulfitri, sering disajikan dengan berbagai lauk berlemak seperti opor ayam dan semur daging untuk disantap bersama sanak saudara keluarga besar.

Indeks Glikemik (IG) Makanan dan Minuman Wajib Dicermati oleh Penderita Diabetes

Penderita diabetes perlu memperhatikan indeks glikemik (IG) dari makanan yang dikonsumsi. Melansir laman Diabetes UK, indeks glikemik (IG) memberi tahu kita apakah suatu makanan meningkatkan kadar glukosa darah dengan cepat, sedang, atau lambat. Ini berarti IG dapat membantu Anda mengelola diabetes.

Makanan dengan IG tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berisiko bagi penderita diabetes. Sebaliknya, makanan dengan IG rendah atau sedang lebih disarankan karena lebih lambat diserap tubuh, sehingga kadar gula darah lebih stabil terkendali.

Indeks GI berkisar antara 0 hingga 100 dan biasanya menggunakan glukosa murni, yang memiliki GI sekitar 100, sebagai referensi. Karbohidrat yang diserap perlahan memiliki peringkat GI rendah (55 atau di bawahnya)

Estimasi Indeks Glikemik pada Ketupat Lebaran

Melansir laman Glycemic Index Guide, ketupat yang terbuat dari beras putih memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, berkisar antara 70-90, tergantung pada jenis beras yang digunakan.

Jika dibandingkan dengan nasi putih biasa yang memiliki IG sekitar 73-89, ketupat memang memiliki tekstur yang lebih padat dan sedikit lebih lambat diserap tubuh. Namun, tetap saja, ketupat dapat menyebabkan lonjakan gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Bolehkah Makan Ketupat Lebaran untuk Penderita Diabetes?

Gambar 2 - ketupat lebaran untuk penderita diabetes
Ilustrasi membuat ketupat bersama keluarga untuk hari lebaran 1446 H

Jawabannya, boleh, tetapi dengan tetap memperhatikan syarat tertentu. Penderita diabetes tetap bisa menikmati ketupat Lebaran asalkan mengontrol porsinya dan mengimbanginya dengan makanan berserat tinggi serta protein sehat. Hindari makan ketupat dalam jumlah besar dalam satu waktu dan usahakan memilih lauk yang rendah lemak serta tanpa tambahan santan berlebihan.

Ragam Hal yang Perlu Anda Perhatikan saat Menyantap Ketupat Lebaran

Agar tetap bisa menikmati ketupat Lebaran tanpa khawatir lonjakan gula darah, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  1. Batasi Porsi – Konsumsi ketupat dalam jumlah kecil, misalnya setengah hingga satu buah ukuran kecil saja.
  2. Pilih Lauk yang Lebih Sehat – Hindari opor ayam atau rendang yang tinggi lemak, gantilah dengan lauk berbasis protein sehat seperti ayam panggang tanpa kulit atau tahu dan tempe.
  3. Tambahkan Serat – Konsumsi sayuran sebagai pendamping untuk memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.
  4. Hindari Minuman Manis – Jangan mengonsumsi ketupat bersamaan dengan minuman manis seperti sirup atau es buah, karena bisa meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
  5. Perhatikan Waktu Makan – Usahakan untuk tidak makan ketupat dalam keadaan perut kosong untuk menghindari lonjakan gula darah yang cepat.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Mata Kena Diabetes, Ada Bercak Wajib Waspada!

Jaga Kondisi Gula Darah Normal dan Kenaikan Kadar Gula Setelah Makan Ketupat Lebaran dengan Minum GlucosTea

Selain memperhatikan pola makan, penderita diabetes juga disarankan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan mengonsumsi minuman herbal yang bermanfaat, seperti GlucosTea. Teh herbal ini dirancang khusus untuk membantu mengontrol kadar gula darah dengan bahan-bahan alami yang telah terbukti memiliki efek positif bagi penderita diabetes.

GlucosTea - ketupat lebaran untuk penderita diabetes

Keunggulan GlucosTea di antaranya:

  • Mengandung ekstrak herbal alami seperti daun insulin dan kayu manis yang dikenal dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
  • Membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah serta meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Terbuat dari bahan-bahan alami tanpa tambahan bahan kimia berbahaya.
  • Memiliki rasa yang nikmat dan bisa menjadi alternatif sehat pengganti teh biasa.

Dengan mengonsumsi GlucosTea setelah makan ketupat Lebaran, Anda dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan mencegah lonjakan yang berbahaya.

Itulah ulasan mengenai bolehkah makan ketupat lebaran untuk penderita diabetes beserta tips amannya yang bisa Anda coba. Untuk membeli GlucosTea, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian GlucosTea secara daring atau online di marketplace berikut ini.

Segera beli GlucosTea untuk membantu Anda menjaga kadar gula darah dan mencegah lonjakan gula darah tinggi setelah mengonsumsi ketupat lebaran!

Akhirnya dengan memahami cara aman mengonsumsi ketupat Lebaran dan menjaga pola makan yang seimbang, penderita diabetes tetap bisa menikmati momen kebersamaan di Hari Raya tanpa khawatir kadar gula darah melonjak. Selamat merayakan Lebaran dengan bijak dan tetap sehat!

Scroll to Top