Topik Kesehatan Umum – Mengontrol kadar gula darah merupakan aspek penting bagi orang yang memiliki riwayat diabetes atau yang ingin mencegah penyakit tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kadar gula darah adalah jenis makanan yang dikonsumsi, termasuk nasi. Maka dari itu, banyak orang yang ingin mengetahui kadar gula nasi panas dan dingin.

Artikel bacaan ini akan menjawab perbedaan kadar gula nasi panas dan nasi yang dingin, serta bagaimana memilih yang lebih sehat untuk Anda konsumsi. Yuk, simak jawabannya melalui ulasan lengkap di bawah ini.
Baca Juga: 5 Buahan Penurun Darah Tinggi yang Efektif untuk Dikonsumsi – 3
Sekilas Tentang Kadar Gula pada Nasi
Sebagaimana kita tahu, nasi merupakan sumber karbohidrat utama bagi banyak orang, terutama di Asia termasuk Indonesia. Karbohidrat dalam nasi akan dipecah menjadi glukosa (gula darah) yang kemudian diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi.
Meski begitu, tidak semua jenis nasi memiliki dampak yang sama terhadap kadar gula darah di tubuh. Indeks glikemik (IG) adalah ukuran yang digunakan untuk menilai seberapa cepat makanan tertentu dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
Melansir laman Medical News Today, bahwa makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi dapat meningkatkan lonjakan gula darah dengan cepat, dan menyebabkan tubuh memproduksi insulin lebih banyak. Setelah insulin mengalirkan glukosa ke dalam sel, glukosa darah seseorang bisa turun, membuat mereka merasa rendah energi atau mempengaruhi suasana hati. Sedangkan makanan dengan IG rendah akan menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan stabil.
Fakta Perbedaan Nasi Panas dan Nasi Dingin

Banyak diantara masyarakat Indonesia yang mendiskusikan tentang hal yang membedakan nasi panas dan dingin. Tahukah Anda bahwa perbedaan utama antara nasi panas dan nasi dingin erletak pada struktur pati yang terkandung di dalamnya:
1. Fakta Nasi Panas
Sebagai fakta yang perlu Anda pahami, bahwa ketika nasi baru saja dimasak dan masih panas, pati di dalamnya berada dalam bentuk yang lebih mudah dicerna oleh tubuh. Hal ini mengakibatkan pelepasan glukosa ke dalam darah menjadi lebih cepat. IG nasi panas biasanya berkisar antara 70 hingga 90, tergantung pada jenis beras yang Anda masak juga.
2. Fakta Nasi Dingin
Setelah nasi didinginkan, terjadi proses yang disebut retrogradasi pati, di mana struktur pati menjadi lebih resisten terhadap enzim pencernaan tubuh. Nasi dingin memiliki IG yang lebih rendah, yaitu sekitar 50 hingga 70. Pati resisten ini lebih sulit dicerna, sehingga pelepasan glukosa ke dalam darah menjadi lebih lambat dan stabil dibanding nasi panas.
Berapa Kadar Gula Nasi Panas dan Dingin?
Untuk memahami perbedaan kadar gula antara nasi panas dan nasi dingin, kita dapat melihat respons glikemik tubuh terhadap kedua jenis nasi ini. Meskipun jumlah total karbohidrat dalam nasi panas dan nasi dingin adalah sama, cara tubuh memprosesnya berbeda.
Nasi Panas:
- Indeks glikemik (IG) tinggi (70-90) dari nasi panas menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi.
- Dalam waktu 30-60 menit setelah makan nasi panas, kadar gula darah bisa meningkat secara signifikan, misalnya dari 90 mg/dL menjadi 150 mg/dL.
Nasi Dingin:
- IG lebih rendah (50-70) menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan stabil.
- Dalam waktu 60-120 menit setelah makan nasi dingin, peningkatan kadar gula darah Anda mungkin hanya sekitar 20-30 mg/dL, dari 90 mg/dL menjadi 110-120 mg/dL.
Mana yang Lebih Sehat untuk Dikonsumsi?

Jika Anda memiliki riwayat diabetes atau ingin mencegahnya, nasi dingin adalah pilihan yang lebih sehat dibandingkan nasi panas. Berikut beberapa alasan mengapa nasi dingin lebih baik:
1. Pelepasan Glukosa Lebih Lambat
Nasi dingin menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan stabil, mengurangi risiko lonjakan gula darah yang dapat merusak kesehatan.
2. Pati Resisten
Nasi dingin mengandung lebih banyak pati resisten, yang lebih sulit dicerna dan dapat bertindak sebagai serat. Melansir laman Asia Pasific Journal of Clinical Nutrition, bahwa pendinginan nasi putih dapat meningkatkan kandungan pati resisten. Ini baik untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu mengontrol berat badan.
3. Rasa Kenyang Lebih Lama
Pelepasan glukosa yang lebih lambat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan camilan yang tidak sehat.
Baca Juga: 5 Buahan Penurun Darah Tinggi yang Efektif untuk Dikonsumsi – 2
Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah Tinggi Setelah Makan Nasi dengan GlucosTea Herbal
Bagi orang Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang dikonsumsi hampir setiap hari. Bahkan ada guyonan sebagai orang Indonesia seperti belum kenyang jika belum makan nasi. Tidak sedikit orang yang masih gemar mengonsumsi nasi panas karena lebih terasa nikmat untuk disantap.
Padahal Lonjakan gula darah yang cepat setelah makan nasi panas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Beberapa cara untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil antara lain:
- Mengonsumsi Nasi Dingin: Seperti yang telah dibahas, nasi dingin memiliki IG yang lebih rendah dan lebih baik untuk mengontrol kadar gula darah Anda.
- Mengombinasikan dengan Protein dan Serat: Mengonsumsi nasi bersama dengan sumber protein (seperti ayam atau ikan) dan serat (seperti sayuran) dapat membantu memperlambat pelepasan glukosa ke dalam darah.
- Minum Teh Herbal: Teh herbal yang mengandung daun Gurmar (Gymnema sylvestre) dan daun teh hijau dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Daun Gurmar dikenal dapat mengurangi penyerapan gula dalam usus dan meningkatkan produksi insulin, sementara daun teh hijau mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda bisa mencoba produk teh herbal seperti GlucosTea, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Produk ini mengandung campuran herbal termasuk daun Gurmar dan daun teh hijau.

Mengontrol kadar gula darah adalah langkah penting dalam mencegah dan mengelola diabetes. Memilih nasi dingin dibandingkan nasi panas dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah dan memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. Selain itu, mengombinasikan konsumsi nasi dengan protein, serat, dan teh herbal seperti GlucosTea dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap lonjakan gula darah.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara nasi panas dan nasi dingin, Anda dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan bijaksana untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Itulah ulasan lengkap mengenai bahasan berapa kadar gula nasi panas dan dingin serta fakta perbedaannya yang bisa Anda pahami.
Untuk membeli GlucosTea, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian GlucosTea secara online di marketplace berikut ini.
Segera beli GlucosTea karena ada diskon promo saat ini untuk membantu Anda menjaga kadar gula darah dan meringankan diabetes dengan cara yang alami dan segar!